1. Gagal Ginjal
L. Sumartiyah (65 tahun), Pensiunan Guru, Yogyakarta.
Desember 2008 saya merasakan kondisi kesehatan saya menurun. Tekanan darah tinggi, rasanya mual-mual. Kaki, tangan dan muka membengkak. Akhirnya saya dibawa anak saya untuk periksa di sebuah RS di Yogya. Ternyata ada masalah dengan ginjal saya dan diperkirakan penyebabnya adalah karena saya terlalu sering mengkonsumsi suplemen kalsium tinggi yang berbentuk evervescent yang ada di pasaran.
Akhirnya sya harus cuci darah setiap dua minggu sekali. Sejak itu anak saya memberi Muncord dan Chitosan. Saya minum secara rutin dan puji Tuan setelah cuci darah yang ketiga tidak harus cuci darah lagi.
Mulai Januari 2010 saya sudah tidak begitu rutin minum Muncord dan Chitosan. Sudah satu tahun tidak cuci darah. Maret 2010 di daerah sya terjadi wabah Cikungunya. Saya termasuk salah satu yang terkena. Ternyata penyakit tersebut menjadi pemicu menurunnya kembali fungsi ginjal saya. Sehinggga saya harus melakukan cuci darah lagi setiap 2 minggu sekali.
Belakangan baru diketahui di ginjal saya ada selaput kalsium akibat seringnya minum suplemen kalsium tinggi yang berbentuk evervescent. Lama kelamaan kondisi saya semakin memburuk. Badan terasa lemah bahkan untuk berjalan 3 meter saja harus ditopang kanan dan kir. BAB bisa seminggu bahkan 10 hari sekali. Itu rasanya sakit. Nafsu makan tidak ada. Badan terasa dingin bahkan di cuaca yang sangat panas sekali pun. Semangat saya pun semakin menurun
Akhirnya Juli 2010, saya diundang oleh kaka dari menantu saya untuk melakukan terapi Aura Detoks di Yogyakarta. Setelah terapi pertama, 7 Juli 2010, sore harinya saya merasa mual dan gatal-gatal di selangkangan. Namun malamnya saya merasa tidur lebih enak.
Keesokan harinya saya melakukan terapi lagi. Sore harinya saya bisa BAB. Bahkan hari berikutnya juga BAB. Padahal sebelumnya 10 hari tidak bisa. Untuk ke kamar mandi sudah bisa jalan sendiri tanpa ditopang. Setelah detox hari ke 4, saya merasa seluruh tubuh saya gatal-gatal.
Hari berikutnya saya tidak terapi karena harus melakukan cuci darah lagi. Saya merasakan setelah cuci darah kali ini, tubuh saya terasa lebih segar, makan sudah banyak. Tensi turun dari 220 menjadi 160/90.
Setelah terapi yang ke 10 saya sudah mulai bisa merasakan rasanya makanan. Sebelumnya terasa hambad di lidah. Gatal-gatal hanya tersisa di punggung. Tidur pun lebih nyenyak. Hanya sekali saja terbangun tuntuk ke kamar mandi.
Berangsur-angsur kondisi saya mulai membaik dan bisa membantu pekerjaan rumah. Saat menulis kesaksian ini saya sudah melakukan terapi 40 kali. Baru saja cek di lab ternya ureum saya sudah turun banyak menjadi 107. Kreatin turun jadi 13,28. Hb saya naik menjadi 7,7. Sebelumnya 6. Sebenarnya kondisi saya tidak perlu melakukan cuci darah lagi. Namun dokter menyarankan untuk sebulan ini tetap cuci darah. Nanti setelah 1 bulan dicek darah lagi. Kalau membaik tidak perlu cuci darah lagi.
2. Pinggang Keseleo
Wakidi (37 tahun), Pekerja serabutan, Seyegan Sleman.
Suatu hari sewaktu sedang bekerja, karena mengangkat beban berat, saya mengalami keseleo di pinggang. Saya harus berjalan terbungkuk-bungkuk karena jika ditegakkan pinggan saya terasa sakit luar biasa.
Saya tiba-tiba ingat, teman saya memiliki tempat terapi. Sore itu juga saya pergi melakukan terapi Aura Detox dengan matras kesehatan Photon Bio Energy. Saya merebahkan tubuh saya selama 1 jam di atas matras. Saya merasa panas terutama di bagian pinggan yang sakit. Setelah selesai terapi saya mersakan perut saya sangat lapar. Ajaibnya, saya dapat beridir tegak tanpa terasa sakit lagi di pinggang. Alhamdulillah saya tidak harus berjalan terbungkuk-bungkuk lagi.
Esok harinya dapat bekerja lagi. Untuk seorang pekerja harian seperti saya, kondisi badan sehat adalah modal yang utama menopang kebutuhan rumah tangga.
3. Stroke, sebelah kiri lumpuh dan tidak dapat berbicara
Kusnadi, Cirebon.
Kusnadi mengalami stroke sehingga tubuh bagian kiri lumpuh dan sulit berbicara. Kemudian diajak untuk melakukan terapi Aura Detox di Purwokerto. Selain terapi denngan matras, beliau juga dianjurkan untuk minum Calcium1 dan Vitality. Selama 1 bulan secara rutin Kusnadi melakukan terapi. Hari pertama terapi, jari kakinya mulai bisa bergerak. Hari ke 2, kaki kiri mulai bisa diangkat sedikit. Hari ke 3 mulai bisa ditekuk. Hari ke 4, bicara mulai lebih jelas. Haru je 5, bisa duduk. Hari ke 6, mulai bisa melempar kaki. Hari ke 7, belajar berdiri sampil dipapah. Demikian seterusnya. Setelah terapi hari ke 30, Kusnadi sudah bisa berjalan tanpa dipapah sejauh 30 langkah.
4. Hipertensi dan berat badan
Daryanto (50 tahun) & Rusliah (46 tahun), Purwokerto.
Bapak Daryanto memiliki keluhan tekanan darah tinggi dan ketergantungan dengan obat penurun tensi. Beliau melakukan terapi Aura Detox dengan matras kesehatan Photon Bio Energy secara rutin selam 10 hari di Purwokerto. Selain itu juga minum Grape Extract. Hasilnya, tekanan darah menjadi stabil dan leher yang tadinya sering tegang sekarang tidak lagi. Ketergantungan obat penurun tensi secara bertahap mulai berkurang.
Isterinya, ibu Rusliah, ikut melakukan terapi Aura Detox juga. Selama 10 hari melakukan terapi, berat badannya turun 5 kg. Matras Photon Bio Energy selain dapat menyehatkan badan, membantu penyembuhan berbagai penyakit, ternyata juga dapat membantu seseorang untuk mendapatkan berat badan ideal.
5. Otot leher dan tulang belakang kaku
Oei Hui Liong (27 tahun), mahasiswa Yogyakarta, Sorong Papua.
Saya memiliki keluhan sering merasa kaku di otot dan tulang leher serta tulang belakang. Bahkan tulang belakang seringkai terasa tidak ada tenaga. Bawaannya lemas dan merasa berat di tulang belakang. Terutama dari posisi duduk ke posisi beridri. Penderitaan saya sudah berlangsung sejak 2006. Di usia yang masih mudah, saya mengalami keterbatasan dalam bergerak, leher terasa kaku, sehingga tidak dapat menoleh ke kiri dan ke kanan. Apabila melihat ke kiri dan ke kanan saya harus menggerakkan seluruh tubuh saya. Selain itu saya badan saya juga terlihat bungkuk. Bila akan merebahkan tubuh, saya memerlukan waktu lebih dari 30 menit untuk meluruskan badang. Terutama bagian leher dan kepala.
Hal tersebut terjadi awalah mulai dari hobi main game online. Sehari bisa sampai 16 jam di depan komputer. Bahkan makan daminum pun sampai lupa dan tidak teratur. Kalau makan, saya tidak pernah mau diberi makanan yang lain, kecuali mie instant. Itu terjadi bertahun-tahun. Hingga saya mengalami penderitaan tersebut. Saya merasakan kesehatan saya membaik sejak rutin mengkonsumsi Calcium1. Saya merasa tubuh semakin ringan.
Sejak produk matras keluar, saya berkeinginan membeli dan menggunakannya untuk terapi. Namun karena harganya cukup mahal untuk mahasiswa seperti saya, saya harus menabung untuk dapat membelinya.
Sambil saya mengumpukanuang untuk membeli matras ini, saya mendapatkan informasi ada salah seorang distributor di Yogya yang sudah memiliki dan membuka terapi untuk umum. Akhirnya 16 Juli 2010, saya mulai terapi Aura Detox. Setelah terapi hari ke 3, saya hanya butuh waktu 10 menit untuk dapat merebahkan kepala saya sejajar dengan tubuh. Padahal sebelumnya 30 menit lebih. Demikian perubahan demi perubahan terjadi hingga terapi yang ke 17. Ada perubahan signifikan. Tulang belakang lebih bertenaga, otot leher sudah mulai lentur. Bahakan terasa lebih sehat, agak lentur dan ringan.
6. Ketergantungan obat tidur selama 1 tahun dan maag kronis
Imam, Purwokerto.
Sejak setahun yang lalu bapak Imam mengalami gangguan sulit tidur dan harus minum obat tidur. Hal tersebut berlanjut hingga setahun belakangan ini. Selain itu juga memiliki keluhan maag kronis.
Bapak Imam kemudian melakukan terapi Aura Detox di Purwokerto selama 2 minggu berturut-turut. Juga rutin minum Chitosan. Hasilnya, setelah 2 minggu terapi beliau terbebas dari ketergantungan obat tidur dan sudah bisa tidur pulas. Selain itu penyakit maagnya sembuh.
7. Berat badan dan tidur mendengkur
E. Riyo Maharsanto, pengusaha percetakan, Yogyakarta.
Sejak memiliki matras Photon Bio Energy, saya selalu melakukan terapi Aura Detox setia hari dengan waktu yang tidak teratur. Kadang pagi, kadang siang, kadang tengah malam.
Pada awalnya saya tidak memiliki tujuan yang lain selain menjaga kesehatan. Karena saya akui pola makan dan pola tidur tidak teratur. Bahkan sering makan makanan yang berkolesterol tinggi, berlemak, gorengan, minum minuman kemasan botol. Saya sering berada di jalan, yang tentu saja banyak mengandung pengawet, pewarna, dan perasa buatan. Tentu saja dengan sedikit pengetahuan kesehatan, saya khawatir juga. Cepat atau lambat pasti akan berpengaruh terhadap kesehatan saya.
Selama terapi, berangsur-angsur badan terasa lebih ringan. Tidur lebih berkualitas. Dan yang mengagetkan adalah berat badan saya berangsur-angsur turun. Sebelum melalukan terapi, berat badan mencapai 80 kg. Setelah terapi selama 1 bulan menjadi 71 kg. Turun 9 kg. Padahal sebelumnya untuk menurunkan 1 kg saja rasanya susah. Yang menggembirakan, kata isteri, ketika tidur saya sudah tidak mendengkur lagi.
8. Kanker Serviks
Martini (43 tahun), ibu rumah tangga, Seyegan Sleman DIY.
Saya seorang isteri dan dengan dua orang anak. Sejak anak kedua saya lahir, saya memutuskan untuk ber-KB dengan menggunakan alat kontrasepsi spiral. Saya tidak begitu memahami tentang jangka waktu penggunaan spiral tersebut. Hingga saat anak kedua saya menginjak usia 14 tahun, atau tepatnya September 2009, saya merasakan ada yang tidak beres dengan saluran kencing saya. Saya lalu memeriksakan diri ke bidan. Setelah diperiksa ternya spiral saya bukan yang untuk seumur hidup. Melainkan hanya untuk 5 tahun. Akhirnya spiral tersebut diambil dan sudah terjadi infeksi pada serviks saya. Sejak itu berbagai pengobatan saya lakukan hingga yang tradisional pun ditempuh. Rasa sakit tidak kunjung sembuh, bahkan semakin menjadi. Untuk sekedar kencin saya merasakan sakiti yang luar biasa. Selain itu saya mengalami keputihan, rahim saya terasa nyeri.
Beberapa waktu yang lalu, saya ditawari tetangga yang memiliki Rumah Terapi Aquila di Sleman dengan menggunakan Matras Phoron Bio Energi untuk melakukan terapi Aura Detox. Semula saya pikir ada baiknya dicoba saja. Saya diberi 2 kapsul Chitosan sebelum terapi Aura Detox. Kemudian saya diterapi dengan hanya berbaring di atas matras. Setelah 1 jam saya minum Jiang Zhi Tea. Ternyata setelah sekali terapi ada perubahan besar yang saya rasakan. Rasa sakit saat kencing berkurang dan nyeri di rahim juga berkurang. Saya dianjurkan paling tidak 7 kali terapi. Saat saya membuat kesaksian ini, baru dua kali saya melakukan terapi namun sudah banyak merasakan perubahan. Alhamdulillah. Kencing sudah tidak sakit dan nyeri di rahim hilang serta tubuh saya yang semula selalu terasa dingin, mulai hangat. Bahkan dapat berkeringat.
9. Kanker Payudara
Hartini (55 tahun), PNS, Karang Gading Magelang.
Saya terdeteksi mengidap kanker payudara sejak Februari 2008. Dokter menyarankan untuk dilakukan pembedahan. Namun saya merasa takut dan mencoba pengobatan alternatif. Setelah itu saya diberitahu ada rumah sakit yang merawat penderia kanker dengan cara akupuntur, tanpa bedah, di Salatiga Jawa Tengah. Akhirnya saya dirawat di rumah sakit tersebut selama satu setengah tahun. Namun bukannya membaik, justru kanker saya semakin membesar. Kulit payudara saya semakin menipis. Hingga akhirnya kankernya pecah karena terkena liontin kalung. Sejak itu kanker yang pecah selalu mengeluarkan nanah selama 8 bulan
Kemudian saya bertemu dengan seorang mahasiswi Yogyakarta yang berasal dari Kalimantan. Saya disarankan minum Chitosan dan Grape Extract. Selain itu, saya juga masih minum obat alternatif lain, yaitu kapsul bubuk cicak. Alaw setelah minum Chitosan dan Grape Extract, payudara saya yang luka mengeluarkan darah. Saya lalu disarangkan menghentikan kapsul cicak tersebut.
Setelah itu saya rasakan tidur selalu lebih nyenyak. Sebelumnya sebentar-sebentar bangun. Dua minggu kemudian ditambah dengan produk Muncord. Rasa pegal di badan dan pusing-pusing hilang. Seminggu kemudian ditambah lagi Renuves. Seminggu berikutnya ditambah Calcium 1. Saya merasakan banyak sekali perubahan di tubuh saya. Saya bisa berjalan 20 meter tanpa lelah. Padahal sebelumnya sebentar-bentar berhenti. Kaki yang dulu sering kram sudah tidak pernah kambuh lagi. Kanker juga semakin mengecil.
Kemudian saya disarankan untuk mengikuti terapi Aura Detox dengan matras kesehatan Photon Bio Energy. Selama sepuluh hari berturut-turut saya harus melakukan perjalanan ke Yogyakarta. Dari terapi ke terapi saya merasakan perubahan semakin cepat. Cairan yang keluar dari payudara saya semakin sedikit. Tidur semakin nyenyak, nafsu makan meningkat, luka semakin menipis dan mengering. Bengkak menyusut dan kin berjalan 300 meter tidak merasakan lelah. Alhamdulillah saya merasa lebih bersemangat sekarang.